Kupang, Itdaprov.NTT
(04/03/2021). Sebagai bentuk fungsi Pembinaan dan Pengawasan, Inspektorat
Daerah Provinsi NTT melaksanakan Pemeriksaan Fisik yang bersumber dari APBD
Provinsi NTT Tahun 2020 di Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Inspektorat
Provinsi NTT sesuai Surat Tugas Gubernur NTT Nomor IP.709/54/ST/K/2021 Tanggal
22 Februari 2021 menugaskan Inspektur Pembantu Wilayah IV, Enny C. Ndapamerang,
S.Sos.MM., sebagai Pengendali Teknis,
Alfrits Sabuin, Spt., sebagai Ketua Tim dan enam orang anggota an.
Isharyanto, SH., Robert R. Sabut, A.Md., Nelson Nalle, SH., Nifni O.S. Adu,
S.AB., Fahmi Rahman Baletty,S.IP dan Maria F.L. Taluma, ST. Pemeriksaan
dilaksanakan selama tujuh hari, terhitung
tanggal 25 Februari sampai
dengan tanggal 03
Maret 2021, dalam
pelaksanaan Pemeriksaan Fisik meskipun dalam situasi pandemi Covid-19
Tim Inspektorat “menyisir” hingga ke
titik lokasi sasaran yang tersebar
hampir diseluruh wilayah Kecamatan dan Desa di Kabupaten TTS, tentunya dengan
tetap mematuhi protokol kesehatan.
Untuk diketahui
bahwa sebelum melaksanakan
penugasan ke Kabupaten
seluruh Tim Pemeriksa Inspektorat
Provinsi NTT wajib melakukan Rapid Test Antigen terlebih dahulu, ini dilakukan
dalam rangka menekan penyebaran Virus Corona di wilayah Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
Pemeriksaan Rehabilitasi Jalan Soe-Kapan sepanjang 1.551 M dan Pemeriksaan Pemeliharaan Daerah Irigasi Batu Putih (foto by Tim)
Pemeriksaan terhadap pekerjaan
pembangunan dan bantuan yang berasal dari APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020
di wilayah Kabupaten TTS, diantaranya Program/Kegiatan Dinas PUPR Provinsi NTT
yaitu Rehabiliasi/Pemeliharaan Berkala
Jalan Soe – Kapan sepanjang 1.551 M dengan nilai kontrak Rp.5.998.400.000,00,-.
Pekerjaan pemeliharaan berkala Daerah Irigasi Batu Putih dengan nilai kontrak
Rp.174.779.000,00. Di bidang Pendidikan, Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT memberikan Bantuan yang berasal
dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) yaitu
: Pembangunan Ruang
Guru/Kantor Beserta Perabot, Ruang Kelas Baru (RKB) Beserta Perabot,
Ruang Laboratorium Beserta Perabot, Ruang Praktik Siswa (RPS), Pembangunan
Toilet/Jamban, serta Belanja Modal dan Belanja Hibah Peralatan Pendidikan bagi
SMA/SMK yang tersebar di hampir seluruh SMA/SMK di Kabupaten TTS.
Bantuan Mesin Pompa Air bagi Kelompok Tani dan Bantuan Kapal Ketinting kepada Kelompok Nelayan Desa Kolbano
Bantuan di bidang Pertanian dan Peternakan juga tersebar hampir keseluruh wilayah Kabupaten TTS, bantuan yang ditujukan kepada Kelompok Tani berupa bantuan pertanian diantaranya Hand Traktor, Mesin Pompa Air, Benih padi, dan Benih Jagung sedangkan untuk bidang Peternakan bantuan berupa ternak Sapi Bali dan ternak Kambing Lokal hingga Bantuan DOC / Anak ayam kampung jenis super.
Bantuan ternak kambing Lokal
bagi Kelompok di Kabupaten TTS (27/02/21) foto by Tim
Untuk mewujudkan
upaya pengembangan pariwisata
dan industri pariwisata di NTT, Pemerintah Provinsi NTT
mengelontorkan anggaran untuk meningkatkan sektor pariwisata di daerah wisata
Fatumnasi antar lain
: Pekerjaan Penambahan
Amenitas Pariwisata Estate senilai Rp.350.000.000,- terdiri dari
pembuatan Cotage VIP, Pengadaan Furnitur, perlengkapan resto, pekerjaan
mekanikal dan elektrikal, pekerjaan landscape dari Dinas Pariwisata Ekonomi
Kreatif Prov NTT. Selain itu terdapat pula Belanja Hibah pembuatan Sumur Bor
untuk kawasan wisata Fatumnasi senilai Rp.97.356.983,00 yang berasal dari
kegiatan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Prov NTT. Bantuan Hibah 1.000 Buku dan Perlengkapan
Perpustakaan Desa Fatumnasi dari Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Provinsi NTT.
Bantuan alat Destilasi Minyak dan Mesin Jahit kepada Kelompok Usaha di Desa Fatumnasi.
Selain itu terdapat Bantuan dari Dinas Peternakan Provinsi NTT bagi Kelompok
Tani di daerah Wisata Fatumnasi berupa 10 ekor ternak kambing, 35 ternak sapi
bali beserta Mesin Pengolah Pakan Ternak dan Pembuatan Kandang VBC.
Pemeriksaan Pekerjaan
Penambahan Amenitas Pariwisata Estate dan Bantuan Buku dan Perlengkapan Perpustakaan
bagi Daerah Wisata Desa Fatumnasi. (01/03/2021) foto by tim.
Tujuan dilaksanakan
Pemeriksaan Fisik untuk mengetahui kesesuaian dan ketepatan pelaksanaan
pembangunan fisik maupun paket – paket bantuan berupa uang, barang maupun
ternak dan bibit/benih tanaman, menemukan penyimpangan dan jumlah kerugian yang
terjadi disertai saran perbaikan atas kelemahan/kekurangan yang ada serta
mengetahui manfaat dari bantuan / pelaksanaan fisik tersebut.(ish)
Komentar
Posting Komentar