“Ada
satu kisah menarik yang saya baca di buku ini dan akan saya pakai dalam
beberapa pertemuan. Yaitu kisah anak babi yang tidak akan memilih puting yang berbeda
pada saat menyusu di induknya. Jika sudah memilih dari awal, anak babi tidak akan
menyusu di puting lainnya. Anak babi tidak saling merebut rejeki saudaranya,
jika ada manusia yang tega makan harta saudaranya bahkan hak orang banyak
berupa korupsi uang negara, kedudukannya akan lebih rendah dari babi. ”
Peluncuran
Buku “Catatan Harian Seorang Auditor : due professional care hingga debt
collector” oleh Inspektur Daerah Provinsi Jawa Tengah Hendri Santosa, S.E.,
Ak., M.Si., C.A yang diluncurkan secara virtual pada Rabu, 03 Maret 2021 pukul
14.30 WITA. (Foto : Dok. ITDA Prov. NTT)
Demikian
testimoni yang disampaikan oleh Inspektur Daerah Provinsi NTT Ruth D.
Laiskodat, S.Si., Apt., M.M ketika mengikuti acara peluncuran buku “Catatan Harian Seorang Auditor : due professional care hingga debt collector” yang ditulis oleh Inspektur Daerah Provinsi Jawa Tengah Hendri Santosa, S.E., Ak., M.Si., C.A yang diluncurkan secara virtual pada Rabu, 03 Maret 2021 pukul 14.30 WITA. Turut berpartisipasi dalam kegiatan
peluncuran buku tersebut antara lain Adrinal Tanjung sebagai reviewer,
pemberi testimoni antara lain Auditor Utama pada BPK RI Herry Subowo, Kepala
Dians Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N. Rachmadi,
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang Suhindoyo, Kabid Bina Usaha
dan Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Julie Emmylia dan Guru
Besar UKSW Salatiga sekaligus Pengurus IAI Jawa Tengah Prof. Dr. Intyas Utami. Kegiatan
dipandu oleh Myra Azzahra selaku Moderator. Prof. Dr. Intyas Utami mengikuti
kegiatan tersebut dari Inspektorat Daerah Provinsi NTT bersama Inspektur Ruth
D. Laiskodat, S.Si., Apt., M.M dan sejumlah ASN Inspektorat Daerah Provinsi
NTT.
Prof.
Dr. Intyas Utami didampingi Inspektur Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat, S.Si.,
Apt., M.M dan ASN Inspektorat Daerah Provinsi NTT ketika mengikuti Peluncuran
Buku “Catatan Harian Seorang Auditor : due professional care hingga debt
collector” secara virtual pada Rabu, 03 Maret 2021 pukul 14.30 WITA. (Foto
: Dok. ITDA Prov. NTT)
Buku
yang berisi perjalanan karir dan pengalaman sehari-hari Hendri Santosa sejak
kuliah di STAN hingga menjadi seorang Inspektur di Inspektorat Daerah Provinsi
Jawa Tengah yang dituliskan dengan gaya bahasa yang ringan dan santai namun
menginspirasi. “Dari sisi sebagai anggota IAI, saya mendampingi Pak Hendri
sebagai tim beliau di IAI juga sangat kagum dengan karya-karya beliau. Pak
Hendri mampu merangkul kami dari berbagai versi dan latar belakang dan beliau
mampu mengakomodir kepentingan banyak pihak. Karya dan tulisan Pak Hendri
memberi kontribusi nyata bagi akademisi maupun praktisi. Ringkasan perjalanan
karir di bidang audit sudah berhasil dirangkai menjadi sebuah buku. Karya
tersebut adalah kumpulan mozaik perjalanan hidup beliau yang akan menjadi
kontribusi nyata di cakrawala pertemuan antara praktisi dan akademisi. Semoga
buku ini menginspirasi para akademisi, yang walaupun sibuk tapi tetap ada waktu
untuk menulis.” Demikian testimoni yang disampaikan oleh Prof. Dr. Intyas Utami.
Buku
“Catatan Harian Seorang Auditor : due professional care hingga debt
collector” yang ditulis oleh Inspektur Daerah Provinsi Jawa Tengah Hendri
Santosa, S.E., Ak., M.Si., C.A. (Foto : Dok. ITDA Prov. NTT)
Buku
“Catatan Harian Seorang Auditor : due professional care hingga debt
collector” merupakan buku ketiga yang ditulis oleh Hendri Santoso setelah
menulis buku pertama berjudul “Mencegah Korupsi di Lingkungan Birokrasi” dan
buku kedua berjudul “Kapita Selekta Pengelolaan Keuangan Daerah : Kumpulan
Tulisan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah”. Menulis membutuhkan keuletan,
ketelitian, kesabaran dan daya ingat. “Dengan berbagai kegiatan dan perjalanan karir
kita, sebaiknya ditulis dengan bahasa yang sederhana. Jika tidak ditulis, anak
cucu kita tidak tahu apa yang kita perbuat. Hal itu bisa menjadi salah satu
warisan bagi anak cucu kita. Semoga para Inspektur bisa menerapkan SaBiSaBu
atau Satu Birokrat, Satu Buku. Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki,
seharusnya bisa dibagikan kepada sesama melalui tulisan dan karyanya.” Pesan
Hendri Santoso dalam acara peluncuran bukunya. #ITDAProvNTT #NTTBangkit
#NTTSejahtera. (IM)
Komentar
Posting Komentar