LHKPN DAN LHKASN, SALAH SATU WUJUD INTEGRITAS & TRANSPARANSI PENYELENGGARA NEGARA & APARATUR SIPIL NEGARA

 

Kupang Itda Provinsi NTT. “Bagi Bapak/Ibu Pimpinan OPD, apabila LHKASN telah dibuat  oleh  masing-masing  Wajib  Lapor  LHKASN,  maka  segera  disampaikan rekapan ke Inspektorat Daerah Provinsi NTT sebelum 31 Maret 2021. Demikian juga bagi Bapak/Ibu Wajib Lapor LHKPN agar segera melakukan pelaporan sebelum 31 Maret 2021 untuk menghindari sanksi administratif. Karena berdasarkan data yang ada, masih banyak yang belum melakukan pelaporan.

Inspektur Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat, S.Si.,Apt.,M.M dan Sekretaris Inspektorat Daerah Provinsi NTT, Drs. Kanisius H. M. Mau, M.Si saat Live Streaming YouTube Sosialisasi Cara Pengisian LHKPN dan LHKASN” oleh Inspektorat Daerah Provinsi NTT pada Selasa, 23 Februari 2021 pukul 10.00 WITA (Foto : Dok. ITDA Prov. NTT)




Demikian penegasan yang disampaikan oleh Inspektur Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat, S.Si.,Apt.,M.M pada saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Cara Pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) yang dilakukan melalui live streaming YouTube Inspektorat Daerah Provinsi NTT pada Selasa, 23 Februari 2021 pukul 10.00 WITA, yang dipandu oleh Sekretaris Inspektorat Daerah Provinsi NTT, Drs. Kanisius H. M. Mau, M.Si selaku moderator.

 

Sebagai seorang Penyelenggara Negara maupun Aparatur Sipil Negara, diwajibkan untuk menyampaikan Laporan Harta Kekayaan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran  dan  integritas  Penyelenggara  Negara  maupun  Aparatur  Sipil  Negara dalam mengelola harta dan kewajibannya, serta memberikan transparansi atas harta dan kewajiban yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan peraturan yang menjadi dasar hukum pelaporan LHKPN dan LHKASN yaitu UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Peraturan KPK No. 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, UU No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pergub NTT No. 8 Tahun 2020 Tentang LHKPN di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT, SE Menteri PAN-RB No. 1 Tahun 2015 Tentang Kewajiban Penyampaian LHKASN di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Pergub NTT No. 28 Tahun 2016 Tentang Penyampaian LHKASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT.

 

Wajib Lapor LHKPN sesuai Pergub NTT No. 8 Tahun 2020 antara lain Gubernur, Wakil Gubernur, Pejabat  Eselon I  & Eselon II,  PPK, PPTK,  Pejabat Fungsional Auditor dan PPUPD, Pengelola UKPBJ, Pokja PBJ Pemerintah, Pejabat PBJ Pemerintah, Pengelola  PBJ  Pemerintah,  Pejabat  Pengguna  Anggaran,  Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang Mengeluarkan Perizinan, Bendahara Pengeluaran   dan  Penyelenggara   Negara   tertentu   yang   diminta   oleh   KPK. Sedangkan Wajib Lapor LHKASN adalah seluruh ASN selain yang berkewajiban LHKPN.

 

APIP dalam hal ini Inspektorat Daerah Provinsi NTT bertugas untuk memonitor kepatuhan penyampaian LHKASN, berkoordinasi dengan unit koordinator LHKASN, melakukan verifikasi atas kewajaran LHKASN, melakukan klarifikasi kepada wajib lapor   yang   mengindikasikan   adanya   ketidakwajaran,   melakukan   pemeriksaan dengan tujuan tertentu terkait indikasi adanya ketidakwajaran dan menyampaikan laporan pada setiap akhir tahun atas pelaksanaan edaran ini kepada Pimpinan Instansi dan tembusan kepada Menteri PAN-RB.

 

Penyampaian LHKPN dapat dilakukan secara online melalui aplikasi e-LHKPN pada menu  e-Filling.  Sedangkan  untuk  pengisian  LHKASN  masih  dilakukan  secara manual melalui formulir LHKASN yang diisi oleh wajib lapor dan ditujukan kepada Pimpinan Perangkat Daerah. Hasil rekapan kemudian dikirimkan ke Inspektorat Daerah Provinsi NTT secara elektronik melalui alamat email  itda.lhkasn@gmail.com .


Data Perkembangan Pelaporan LHKPN Lingkup Pemerintah Provinsi NTT (Data per 19 Februari 2021) yang disampaikan pada saat live streaming Sosialisasi Cara Pengisian LHKPN dan LHKASN Selasa, 23 Februari 2021 pukul 10.00 WITA (Foto : Dok. ITDA Prov. NTT)


Data perkembangan pelaporan  LHKPN lingkup  Pemerintah Provinsi  NTT per 19 Februari 2021 menunjukan dari 488 wajib lapor LHKPN, sudah 197 wajib lapor atau sebesar 40,37% wajib lapor LHKPN yang telah menyampaikan laporannya. Dalam sosialisasi cara pengisian LHKPN dan LHKASN yang dilaksanakan oleh Inspektorat


Daerah Provinsi NTT ini, telah dipaparkan juga video langkah-langkah pengisian pelaporan  LHKPN  melalui  aplikasi  e-LHKPN  dan  pengisian  LHKASN  melalui Formulir LHKASN dan mendapat respon positif dari seluruh wajib lapor yang mengikuti live streaming dan memberi pertanyaan melalui live chat yang ditanggapai langsung oleh narasumber. Diharapkan melalui sosialisasi ini, akan ada perkembangan positif terhadap jumlah wajib lapor yang melakukan pelaporan tepat waktu demi mewujudkan Penyelenggara Negara dan Aparatur Sipil Negara lingkup Pemerintah Provinsi NTT yang berintegritas, transparan dan taat pada aturan pemerintahan yang berlaku. #ITDAProvNTT #NTTBangkit #NTTSejahtera. (IM)

Komentar