Kupang, Itda Provinsi NTT, Senin (01/02/21), bertempat di ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, Inspektorat Daerah Provinsi NTT melakukan entry meeting dalam rangka pemeriksaan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara periode 2016-2020, entry meeting oleh Tim Pemeriksa Inspektorat Daerah Provinsi NTT dihadiri Plt.Sekretaris Daerah Kabupaten TTU, Plt. Inspektur Daerah Kabupaten TTU.
Dalam kesempatan tersebut Pengendali Teknis, Auditor Madya Feronika Naatonis, ST., M.Eng. menyerahkan surat penugasan serta menyampaikan maksud dan tujuan pemeriksaan sekaligus meminta Plt. Sekretaris Daerah untuk mendukung proses pemeriksaan dengan menyiapkan data dan dokumen dari masing-masing Perangkat Daerah demi kelancaran proses pemeriksaan.
Pada kesempatan yang sama Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten TTU Fransiskus Fay, S.Pt.,M.Si menyambut baik kehadiran Tim Pemeriksa Inspektorat Daerah Provinsi NTT dan berjanji akan siap mensuport data dan dokumen sesuai permintaan Tim.
Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan / AMJ Bupati dan Wakil Bupati TTU Periode 2016- 2020 oleh Inspektorat Daerah Provinsi NTT, sesuai Surat Tugas Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor IP.709/018/ST/K/2021 tanggal 26 Januari 2021 dilaksanakan selama 10 hari sejak 30 Januari hingga 8 Februari 2021.
Berdasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52
Tahun 2018, pemeriksaan AMJ bertujuan untuk menilai kinerja dan capaian RPJMD dari indikator kinerja daerah yang meliputi Aspek Kesejahteraan
Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Daya Saing
Daerah.
Selain itu pemeriksaan AMJ juga bertujuan untuk memastikan batas tugas dan tanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati TTU periode 2016 -2020 pada saat berakhir dari jabatannya, mengoreksi kebijakan Bupati dan Wakil Bupati yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk capaian target indiktor kinerja pada RPJMD 2016-2020 dimasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Raymundus Sau Fernades dan Aloysius Kobes, hasil penilaian menunjukan tidak sedikit target indikator kinerja yang dapat dicapai, bahkan yang melampaui target yang ditetapkan, seperti “ Jumlah Kelompok Tani Terbina” Pada kondisi awal RPJMD atau Tahun 2016 berjumlah 1.135 kelompok Tani, kemudian pada Tahun 2017 naik menjadi 1.557 dari target 1.176, hingga pada tahun 2020 atau di akhir masa RPJMD jumlah Kelompok Tani Terbina tumbuh menjadi 1.301 kelompok dari yang ditargetkan 1.279 kelompok.
Begitu pula untuk Indikator kinerja pada Aspek Pelayanan Umum Bidang Pertanian/Peternakan Jumlah Populasi ternak sapi bali, dimana pada awal RPJMD berjumlah 115.084, Tahun 2017 ditargetkan berjumlah 117.789 dan terealisasi sejumlah 126.413 atau realisasi 107,32 % dari target yang ditetapkan, pada Tahun 2018 naik menjadi 128.264 dari target 121.356, begitu pula untuk Tahun 2019 jumlah yang ditargetkan 125.361, terealisasi sejumlah 129.325. Hingga pada tahun akhir RPJMD Tahun 2020 jumlah populasi ternak sapi bali di Kabupaten TTU meningkat menjadi 136.659 atau melampaui target yang ditetapkan 129.498 ekor sapi bali.
Hasil penilaian atas capaian indikator RPJMD kemudian akan dituangkan dalam Laporah Hasil Pemeriksaan (LHP) yang nantinya akan digunakan sebagai bahan masukan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam penyusunan RPJMD untuk periode kepemimpinannya, dan yang terakhir sebagai laporan kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur atas keberhasilan maupun kelemahan capaian kinerja pelaksanaan RPJMD Kabupaten TTU tahun 2016-2020.
Senin (08/02/21).
Pengendali Teknis Feronika Naatonis,ST,.M.Eng menyerahkan Buletin PROTEKSI saat
exit meeting bersama Asisten Administrasi Perekonomian Setda Kab. TTU Drs. Raymundus Thaal, MM
(Photo by Tim)
Untuk diketahui bahwa Inspektorat Daerah Provinsi NTT dalam melaksanakan setiap penugasan pemeriksaan di masa pandemi covid-19 ini wajib mematuhi protokol kesehatan, dan sesuai arahan Inspektur Provinsi NTT Ruth Diana Laiskodat, S.Si.,Apt.,MM bahwa seluruh Tim yang akan bertugas ke Kabupaten wajib memeriksakan kesehatan, minimal pemeriksaan Rapid Antigen hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Virus Corona di Wilayah Provinsi NTT. (tim amj ttu)
Komentar
Posting Komentar