Inspektur Provinsi NTT Ikuti Pembukaan Pelatihan CGCAE Angkatan II

 

Kupang, Itda Prov.NTT – Kondisi pandemi menjadi momentum yang meningkatkan urgensi peran pengawasan intern. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dituntut untuk menghasilkan laporan pengawasan yang berkualitas dan berdampak bagi pengambilan kebijakan pemerintah. Namun kenyataannya, menurut hasil pemantauan BPKP pada tahun 2020, pengawalan akuntabilitas oleh APIP ini masih menemui banyak tantangan.

Tampilan layar saat penyerahan pemberian gelar kehormatan CGCAE kepada Menteri Dalam Negeri, Anggota V BPK RI, dan Inspektorat Jenderal Kemendagri, (Foto: Dok.Itda Prov.NTT)



Atas dasar itu, maka pada Senin, 1 Pebruari 2021 dilaksanakan pembukaan Pelatihan Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE) Angkatan II sekaligus pemberian gelar kehormatan CGCAE kepada Menteri Dalam Negeri, Anggota V BPK RI, dan Inspektorat Jenderal Kemendagri.

 

Pada acara pembukaan, sambutan disampaikan oleh Kepala BPKP (Dr. Muhammad Yusuf Ateh, Ak., MBA., CSFA., CGCAE). Dalam sambutannya tersebut, Kepala BPKP menyampaikan materi: CGCAE: Mendorong  Peningkatan  Kualitas  Pengawasan  Intern.  Selain  itu  juga  disampaikan  orasi  dari penerima Recognition Programme. Yang pertama orasi dari Menteri Dalam Negeri (Muhammad Tito Karnavian)   yang   menyampaikan   materi:   Urgensi   Sertifikasi   Level   Eksekutif   Sebagai   Solusi Peningkatan Kompetensi Bagi Pimpinan APIP.  Selanjutnya orasi dari Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A., CIPM, CSFA, CPA., CFrA. (Anggota V BPK) yang menyampaikan materi: Audit Universe: Kolaborasi   Auditor   Eksternal   dengan   Auditor   Internal   dalam   Membangun   Transparani   dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah.

Inspektur Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat, S.Si.,Apt.,M.M saat mengikuti acara pembukaan pelatihan CGCAE Angkatan II secara daring di Aula Inspektorat Daerah Provinsi NTT.



Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, peran auditor semakin lama semakin strategis, bukan hanya  sebagai  pengawas  (oversight)  saja.  Akan  tetapi  ada  pekerjaan  sebagai  konsultan (insight), dan juga memproyeksikan permasalahan ke depan (foresight).

Peran auditor menjadi semakin kompleks, terutama dalam mengawal pengelolaan keuangan negara, bagaimana  caranya  untuk  mengoptimalkan  penerimaan  negara dan  mengefisienkan  belanja pemerintah,” ucap Mantan Kapolri tersebut.

Para Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Tertentu pada Inspektorat Provinsi NTT saat menyimak materi pada acara pembukaan pelatihan CGCAE Angkatan II (Foto: Dok.Itda Prov.NTT)

 

 

Anggota  V  BPK  RI,  Bahrullah  Akbar  juga  memberikan  apresiasi  atas  pelatihan  dan sertifikasi tersebut. Pasalnya, apa yang dikerjakan BPKP akan berdampak terhadap peningkatan kualitas pengawasan oleh APIP dan akan mempermudah pemeriksaan oleh auditor ekstern (BPK).

 

Inspektur Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat, S.Si.,Apt.,M.M yang didampingi pejabat struktural dan para pejabat fungsional tertentu turut mengambil bagian dalam acara pembukaan tersebut secara daring bertempat di Aula Inspektorat Provinsi NTT. Harapan dari kegiatan ini ke depan adalah APIP dapat meningkatkan kualitas pengawasan intern, sehingga dapat melakukan pengawalan secara optimal atas akuntabilitas tata kelola keuangan serta penyelenggaraan program kegiatan pembangunan menuju NTT Bangkit menuju masyarakat NTT Sejahtera. (mjb)


Komentar