Atambua, Senin,
12 Oktober 2020 Sejumlah,
Tujuh sekolah di Kabupaten Belu diaudit auditor
Inspektorat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sekolah-sekolah yang diaudit, yakni
SMA Negeri 2 Atambua, SMA Negeri 2
Tasifeto Barat, SMKN Raihat, SMKN Raimanuk, SMK Kusuma Atambua, SMA Kristen
Atambua dan SMA Negeri 1 Tasifeto Barat. Tim auditor ini berada di Atambua
selama 10 hari terhitung mulai, 11 Oktober 2020 s.d 20 Oktober 2020 untuk
melaksanakan audit pengelolaan dana BOS dan dana Komite tahun 2019 dan 2020 sesuai surat tugas
gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor : IP.709/287/ST/K/2020 tanggal 07 Oktober
2020
Ketua MKKS
SMA Kabupaten Belu Membuka Kegiatan Tim Audit Inspektorat Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur
Tim
Audit Inspektorat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur tiba di Atambua pada
Minggu, 11 Oktober Senin 12 Oktober 2020 diterima Ketua MKKS SMA dan Ketua MKKS
SMK di aula SMA Surya Atambua, Senin 12 Oktober 2020. Dalam penerimaan yang
singkat itu, Ketua MKKS SMA, Rm. Benyamin
Seran, Pr mengucapkan terima kasih kepada tim
auditor yang sudah meluangkan
waktu datang ke sekolah-sekolah di Kabupaten Belu untuk memeriksa pengelolaan
dana BOS dan dana Komite 2019 dan 2020. “Kehadiran Bapak Ibu tim audit sangat
dinanti oleh kami agar pengelolaan anggaran di sekolah tidak menyalahi prosedur
dan petunjuk teknis yang berlaku”, imbuh
beliau. Sementara itu, koordinator pengawas (Korwas Belu), Wens Lopez
dalam sambutannya memberi
penguatan kepada Bapak
Ibu Bendahara bahwa
bapak Ibu bendahara jangan tegang
dengan kondisi ini. Tim Inspektorat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan
kita adalah mitra kerja. Kehadiran tim auditor ini berupaya meluruskan dan
memperbaiki bagaimana pengelolaan keuangang negara yang benar sehingga tidak
berpotensi menimbulkan kerugian negara, sebab saya yakin, bahwa Bapak Ibu
Bendahara bukanlah guru yang ahli dalam hal ini.
Tim
Pemeriksa Kabupaten Belu berjumlah 8 (delapan) Orang
Tim Pemeriksa
Kabupaten Belu berjumlah
8 (delapan) Orang yakni
Pengendali Teknis Ibu Amelia P. Tella,S.E., M.M, Ketua Tim
Noldy H. Pelllokila, S.Sos., M.M dan Anggota Tim sebanyak 6 (enam) Orang
Terdiri dari Margaritha H. Mauweni, S.T, Mukhdar Karaeng, S.E, Deice Agustin
Dami, S.E, Yohanes
Don Bosco Bria,
S.T., M.Eng, Nelson
A. Nalle, S.H, Roslidia Djami, A.Md. Dalnis pada
pertemuan pertama mengucapkan terima kasih kepada ketua MKKS SMA dan SMK, lalu
menambakan bahwa tujuan audit ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi sebagai upaya dalam rangka pembinaan
agar proses pengelolaan keuangan BOS dan komite di sekolah benar-benar terarah
dan tepat sasaran, sehingga tidak menyalahi Juknis penggunaan BOS dan Komite
pada sekolah yang bersangkutan. Sebenarnya tujuan kami mengaudit dana BOS dan
dana komite ini adalah untuk mengukur dan menilai tingkat efektifitas dan
efisiensi pengelolaan dana BOS dan Dana Komite di sekolah Bapak Ibu. Jadi,
tujuan dari kehadiran kami adalah melihat apakah pengeloaan anggaran sesuai
regulasi yang berlaku atau tidak bila terjadi kesalahan segera diperbaiki, bila
menyebabkan kerugian negara atau daerah Mk wajib untuk di setor ke rekening
sekolah untuk digunakan sesuai peruntukannya.
Tim Audit
Inspektorat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di SMA N 2 Atambua
Dalam
pelaksanaan pemeriksaan Tim di bagi menjadi dua kelompok dan menuju ke sekolah-
sekolah sesuai kesepakatan dan arahan ketua tim pemeriksa, Bapak Tim Noldy H.
Pelllokila, S.Sos., M.M, Deice Agustin Dami, S.E, Yohanes Don Bosco Bria, S.T.,
M.Eng, Roslidia Djami, A.Md kelompok I akan mengaudit 4 (empat) sekolah terdiri
dari: SMAN 1 Tasifeto Barat, SMAN 2 Tasifeto Barat, SMAN 2 Atambua dan SMAN 1
Raimanuk sedangkan Pak Mukhdahar
Karaeng, Ibu Margaritha Mauweni, ST dan Pak Nelson Nalle, SH. kelompok II. Tim
ini akan mengaudit tiga sekolah, yakni
SMK Kusuma Atambua, SMAS
Kristen Atambua dan
SMK Negeri Raihat setelah poertemuan awal pada SMK Kusuma, masing –
masing
Tim Audit
Inspektorat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di SMA N 1 Tasifeto Barat
Tim
ini langsung turun ke SMK Kusuma Atambua, SMAS Kristen dan SMK Negeri Raihat
untuk melihat secara
langsung kondisi sekolah
dan melakukan BAP
Pemeriksaan Kas. Selanjutnya
menuju SMAS Kristen Atambua dan di SMA Kristen ± 20 menit mengingat kondisi
perjalanan menuju SMK Raihat yang memakan waktu agak lama.
Tim Audit
Inspektorat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di SMK Negeri Raihat
Tim
berangkat dari Atambua menuju SMK Raihat pukul 11.00. Dan tiba di SMK Raihat ±
12.00 dengan jarak tempuh 35 km. Kondisi jalan menuju SMK Raihat kini sudah
membaik. Sesudah dilakukan pengecekkan tim menuju batas untuk melihat kondisi
perbatasan dan sempat singgah di sumber air We Bot, yang kini dalam proses
penataan menjadi salah satu destinasi wisata di Belu. Tim kembali ke Atambua
pukul 15.00 dan tiba di Atambua pukul 16.00. selanjutnya, tim melakukan pemeriksaan
terhadap setiap sekolah
melalui berkas-berkas yang
diminta dan diberikan oleh
sekolah.
#timmanajemenbosbelu#nttbangkit#nttsejahtera
Komentar
Posting Komentar