COVID-19 DI NTT BELUM USAI, PeMERINTAH GELONTORKAN DANA ANGGARAN PENANGANAN DAMPAK EKONOMI COVID 19

 

Bertempat di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah, Tim Inspektorat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan reviu Dalam rangka melaksanakan reviu mengenai penganggaran dampak ekonomi  covid  19,  maka  Inspektorat  Provinsi  Daerah  Nusa  Tenggara Timur melaksanakan reviu di 5 OPD Provinsi antara lain, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai surat tugas IP. 709/270/ST/K/2020 

Kegiatan reviu dlakukan dengan tujuan yakni untuk memastikan penyediaan anggaran penanganan dampak ekonomi dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 sesuai Juknis, mengidentifikasi kelemahan dalam pengadaan barang/jasa penanganan dampak ekonomi serta memberikan keyakinan terbatas bahwa proses pengadaan barang/jasa anggaran Dampak Ekonomi telah dilaksakan sesuai Petunhuk Teknis yang telah ditetapkan.


Dengan Pengendali Teknis Amelia Penni Tella S.E, M.M dan Tarsisius  Arupelabi,  S.E,  M.M  selaku  Ketua  Tim  dengan  21  anggota lainnya  melaksanakan  Reviu  anggaran  Penanganan  Dampak  Ekonomi Covid 19. Dalam pelaksanaan Reviu anggota tim dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah OPD yang ditentukan antara lain:

1.   Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan anggota : Noldy H. Pelokilla S.Sos, M.M Deice Agustine Dami, S.E Daniel I. Tulle , S.E Juktofiana Manafe, S.E

2.   Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan anggota : Pius B.S Tukan, S.E,S.ST.,M.Acc, Patrik Wawo Loy, S.E, M.M, Aloysius A. Limutis , S.E, M.M, Christoforus L. Amol, S.T dan Chelso Edgar Tassie, S.STP

3.    Dinas  Sosial  dengan  anggota:  Frans  Bin,  S.E,  M.M  ,  Enny Aprianti Putri Boling, S.T , Fahmi Rahman Ballety, S.IP , Gabriel Napoleon More Ghale, S.S , Janet A.D Kolle, S.STP

4.   Dinas Perindustrian dan perdagangan dengan anggota: Lukas Liku Sait, S.P., M.Sc , Christina M. Agamitte, S.Sos, M.M , Ilpas A.S. Kalemudji, A.Md , Adrianus D. Yanto, A.Md

5.   Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan anggota: Drs. Elias  Lolo  ,  Jackson  Alexander  Manafe,  S.KM  ,  Robertus  R. Sabut, A.Md , Karel Taek

Hasil  pelaksanaan  dampak  ekonomi  covid  19 yang  dilaksanakan pada masing-masing dinas yaitu:

·        Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa :

Dalam  Kegiatan  reviu  mengenai  penganggaran  dampak  ekonomi covid 19 yang dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa maka ditemukan bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa telah merealisasikan anggaran untuk:

a.    Kegiatan Peningkatan Ekonomi Keluarga melalui Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK berupa : pengadaan Pakan ikan bagi 44 kelompok;

b.   Kegiatan  Pemberdayaan  Remaja  Bersih  Lingkungan  (RESING) untuk Pengelolaan Sampah berupa pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah sebanyak 22 unit;

c.    Kegiatan  Pemberdayaan  Kelompok  Remaja  Puteri  untuk  Usaha Ekonomi berupa pengadaan Kain untuk 22 kelompok; dan

d.      Bantuan Tempat Cuci tangan bagi masyarakat pada 22 desa model.

·         Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan :

Dalam kegiatan reviu yang dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sendiri Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian  dan  Perdagangan,  Dinas  Tenaga  Kerja  Koperasi  dan UMKM, yang dipercayakan mengelola anggaran belanja tak terduga dalam kaitan dengan pola pemberdayaan masyarakat melakukan berbagai upaya dalam hal menghidupkan dan menstabilkan kegiatan yang   menunjang   Perekonomian   Provinsi   Nusa   Tenggara   Timur ditengah gempuran virus Covid-19 yang terus merebak. Alternatif kebijakan yang tepat menjadi solusi bagi masyarakat yang terdampak secara  ekonomi.  Pandemi  COVID-19 belum  dapat  dipastikan  kapan akan berakhir, intensif berupa bantuan bibit benih jagung, pupuk dan mesin pompa air diperlukan   sebagai alternatif dalam menopang kelangsungan   hidup   masyarakat   di   Nusa   Tenggara   Timur   yang terpapar secara ekonomi


·        Dinas Sosial:

Adapun tim lainnya yang melaksanakan Reviu Anggaran Penanganan Dampak Ekonomi Covid-19 pada Dinas Sosial Provinsi NTT Hasil konfirmasi dengan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Djoese S. Martins Nai Buti, S.Pt., M.Si, diketahui bahwa kegiatan yang dilaksanakan  pada  Dinas  sosial  Provinsi  l  NTT  adalah  Pengadaan Beras  Giling  Petani.  Tim  Reviu  melakukan  pemeriksaan  pada  12 Dokumen Kontrak Pengadaan Beras Giling petani yang dibagikan pada 22 Kabupaten /Kota. Dalam kegiatan reviu yang dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan:

Sementara itu dalam kegiatan reviu yang dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, kegiatan yang dianggarkan dengan dana BTT di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT terdiri dari 2 kegiatan yaitu:

1.  Kegiatan Pasar Murah di Kota Kupang dan Kabupaten Sikka dengan anggaran sebesar Rp.450.000.000,-;

2.  Kegiatan  Pengolahan  Limbah  Jagung  menjadi  Pakan  Ternak dengan anggaran sebesar Rp.500.000.000,- Kegiatan  Pasar  Murah  telah  dilaksanakan  dengan  membagikan 5.000 paket sembako kepada 59 Kelurahan di Kota Kupang dan 4.000 paket    kepada  masyarakat  di  13 kelurahan  di  Kabupaten Sikka  sedangkan  kegiatan  pengolahan  limbah  jagung  menjadi pakan ternak dalam proses pengadaan barang berupa mesin pencacah, mesin pencetak pellet, mesin press pakan dan tabung serta mesin mixer bahan pakan ternak.

 

•        Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT:

Dalam kegiatan reviu yang dilaksanakan oleh Tim Inspektorat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan  Provinsi  NTT  sebagai  salah  satu  Perangkat  Daerah yang diberi tugas dan tanggungjawab dalam penganganan dampak ekonomi COVID-19 mengalokasikan anggaran sebesar Rp.3.500.000.000,-  yang  dikelolah  langsung  pada  Unit  Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) yaitu UPT KPH Kupang, UPT KPH TTS, UPT KPH TTU dan UPT KPH Alor. Diharapkan dengan kegiatan reviu ini dapat mengakomodasi serta meringankan beban masyarakat terdampak covid-19 sesuai dengan dana yang telah dikucurkan oleh pemerintah, tentunya hal ini diharapkan dapat direalisasikan sesuai dengan peruntukannya.

#nttbangkit#nttsejahtera

 







Komentar