AUDIT DANA BANTUAN SOSIAL PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

 

Dalam rangka upaya percepatan penanganan penyebaran pandemi covid-19 di Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Provinsi NTT telah melakukan refocusing anggaran pada setiap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT dan selanjutnya merelokasikan anggaran dimaksud kepada dinas teknis terkait masing-masing untuk pelaksanaannya. Salah satu Kabupaten yang menjadi sasaran relokasi anggaran untuk percepatan penangan Covid-19 adalah Kabupaten Sumba Timur.

 

Inspektorat Daerah Provinsi NTT sebagai lembaga pengawas internal pemerintah dalam menjalankan tugas pembinaan dan pengawasannya melalui Surat Tugas Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor IP.709/227/ST/K/2020 menugaskan Tim Pemeriksa yang dipimpin oleh Sekretaris Inspektorat Provinsi NTT Drs. Kanisius H.M. Mau, M.Si selaku Pengendali Teknis dan didampingi Thomas Tuba Bali, SE, M.Acc selaku Ketua Tim bersama Yoseph Realino Lusong bersama Fahmi Rahman Baletty, S.Ip selaku anggota Tim. Kegiatan pemeriksaan  diawali dengan entry meeting bersama Sekretaris Daerah Sumba Timur Domu Warandoy, SH, M.Si di ruang kerjanya.

Dalam kesempatan itu, selaku Pengendali Teknis Kanisius Mau yang juga Mantan Lurah Prailiu menyampaikan maksud kedatangan Tim Inspektorat Provinsi NTT di Kabupaten Sumba Timur “melakukan pemeriksaan uji petik penerima bantuan kesehatan, bantuan social/JPS dan bantuan dampak ekonomi akibat covid-19 di Kabupaten Sumba Timur yang bersumber dari dana APBD Provinsi NTT.  Sekda Warandoy pada kesempatan itu pula menyambut baik maksud kedatangan Tim Inspektorat Provinsi NTT dan akan memfasilitasi kelancaran pemeriksaan  dimaksud sehingga kegiatan boleh berjalan lancar sesuai rencana.

Sekretaris Daerah Kab. Sumba Timur  Domu Warandoy, SH., M.Si menerima kunjungan Tim Inspektorat Daerah Provinsi NTT dalam rangka pemeriksaan Bantuan Sosial dana Covid-19


Latar belakang pemeriksaan tersebut adalah secara formal WHO sudah menyatakan pandemi bersifat masif karena menimbulkan banyak korban dan berdampak secara ekonomi, seperti pengangguran dan kemiskinan. Dengan demikian tujuan kegaiatan audit ini untuk memastikan bahwa pemanfaatan anggaran penanganan covid-19 betul-betul dilaksanakan secara efisien, ekonomis dan efektif serta transparan dan  akuntabel.

Hasil uji petik di lapangan, bantuan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada Ibu hamil/menyusui, bayi, balita anak PAUD dan SD di Desa Model Makamenggit, Kecamatan Nggaha Ori Angu Kabupaten Sumba Timur, dalam tata kelola keuangan daerah di transfer ke rekening PKK Desa Makamenggit sebanyak 3 (tiga) tahap dengan total dana sebesar Rp154.493.570,00 telah diterima. Bantuan tahap I pada bulan Maret 2020 dan Tahan II pada bulan Agustus 2020 telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Bantuan tahap III sedang berlangsung sampai akhir September 2020.

Tim Inspektorat Provinsi NTT bersama Tim Penggerak PKK Desa Model Makamenggit Kec. Nggaha Ori Angu Kab. Sumba Timur saat Uji Petik pemeriksaan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)


Pemerintah Provinsi NTT juga telah menyalurkan bantuan melalui Dinas Kesehatan berupa Rapid test, Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, coverall, kacamata google, masker bedah serta obat-obatan yang dibagikan ke Rumah Sakit, Puskesmas dan klinik sekabupaten Sumba Timur. Semua bantuan kesehatan sudah diterima dan sedang dimanfaatkan.

Uji Petik pemeriksaan bantuan bahan dan peralatan kesehatan di RS. Imanuel dan Puskesmas Pambota Njara Sumba Timur



Untuk Dinas Sosial bantuan yang diberikan berupa beras sebanyak 5.000 kg (5 ton) yang dibagikan kepada 10 Lembaga Sosial dan Keagamaan di Kabupaten Sumba Timur sudah diterima dalam keadaan baik dan lngkap; sedangkan bantuan pada Dinas Perhubungan langsung disampaikan ke UPTD Dinas Perhubungan Wilayah Sumba berupa Cairan disinfektan, thermal gun, sarung tangan medis, Alat Pelindung Diri dan masker medis.

Selanjutnya bantuan yang dialokasikan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Sumba Timur berupa pupuk urea dan NPK, pompa air, benih jagung hibrida dan komposit serta herbisida selektif, semuanya telah diterima dan selanjutnya dibagikan kepada para kelompok tani binaannya pada setiap kecamatan/desa. By. T.Bali   

Komentar