PEMPROV NTT MEYERAHKAN PENGANTAR NOTA KEUANGAN ATAS RANCANGAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2020

 

Pemerintah Provinsi NTT Menyerahkan Pengantar Nota Keuangan Atas Rancangan Perubahan APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020 dan Penyampaian Tanggapan Akhir Gubernur NTT  Terhadap  Ranperda Rencana Industri Provinsi NTT tahun 2020 – 2040 dan Retribusi izin usaha perikanan dalam Sidang Paripurna DPRD NTT ke XVII. Selasa (01/09/2020). Wakil Gubernur NTT Drs. Joseph A. Nai Soi,MM  dalam sambutannya menyataan bahwa Perubahan APBD tahun 2020  dilakukan ditengah keperihatinan  atas pandemi  covid-19. Pandemi  ini telah  mengubah tatanan dunia dalam waktu singkat dan tidak hanya berdampak  pada Kesehatan tapi juga berbagai aspek kehidupan lainnya.

Wakil Gubernur NTT Menyerahkan Pengantar Nota Keuangan Atas Rancangan Perubahan APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020 kepada Pimpinan DPRD Provinsi NTT. Selasa (01/09/2020)


Sidang Paripurna DPRD Provinsi NTT ke XVII  pada masa sidang III dilaksanakan di ruang utama DPRD Provinsi NTT  pada hari selasa tanggal 01 September 2020  Pukul 19.30 WITA dengan agenda sidang yaitu :

-   Penyampaian Nota Keuangan atas Rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.

-   Penyerahan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2020

-  Penyampaian Pendapat Akhir Gubernur NTT terhadap Ranperda Tentang Rencana Industri Provinsi NTT tahun 2020 – 2040 dan Ranperda Retribusi izin usaha perikanan

-   Pembahasan Ranperda Provinsi NTT

-   Pembahasan dan Penetapan Keputusan DPRD Terhadap Dua Ranperda Provinsi NTT.

-   Penandatanganan Berita Acara Persetujuan Bersama Terhadap Ranperda Provinsi NTT

-   Penyerahan Ranperda Kepada Pemerintah Provinsi NTT

-   Sambutan Gubernur NTT

 

Sidang Paripurna DPRD Provinsi NTT yang dipimpin langsung  oleh Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni,dan dihadiri oleh Wakil ketua DPRD NTT dari Fraksi Golkar Ince D.P. Sayuna, Wakil Ketua DPRD NTT dari fraksi Nasdem Petrus Cristian Mbuik, Wakil Ketua DPRD NTT dari Fraksi  PKB Alysius Malo Ladi serta 46 orang anggota DPRD NTT. 


Mewakili Pemerintah Provinsi NTT hadir mengikuti sidang paripurna DPRD Provinsi NTT, Wakil Gubernur NTT, Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Para Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus dan Para Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Dalam pembacaan  Pengantar Nota Keuangan atas Rancangan Perubahan APBD Tahun 2020 Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyampaikan  garis-garis besar rancangan perubahan APBD Provinsi NTT  Tahun Anggaran 2020 yang telah disepakati bersama antara lain :

-  Perubahan Rencana Pendapatan semula sebesar Rp.6,21 Triliun lebih, turun menjadi 5,81 Triliun lebih.

-  Perubahan Rencana Belanja yang semula direncanakan Rp. 6,82 Triliun lebih, menjadi Rp.6,32 Triliun lebih.

-  Perubahan Anggaran Pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp.613,88 Miliar lebih, setelah perubahan menjadi Rp.508,09 Miliar lebih.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi saat membacakan Pengantar Nota Keuangan Atas Rancangan Perubahan ABPD Provinsi NTT Tahun 2020. Selasa (01/09/2020)


Usai pembacaan Pengantar Nota Keuangan Atas Rancangan Perubahan APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020.  Wakil Gubernur NTT menyerahkan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 kepada Pimpinan DPRD Provinsi NTT untuk selanjutnya dibahas dan ditetapkan oleh DPRD Provinsi NTT.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi juga menyampaikan Pendapat Akhir Gubernur NTT terhadap 2 (dua) Ranperda Provinsi NTT tentang Rencana Industri Provinsi NTT Tahun 2020-2040 dan Ranperda Retribusi Izin Usaha Perikanan. Mantan Anggota DPR RI dari Partai Golkar tersebut dalam membacakan pendapat akhir Gubernur NTT terdapat beberapa hal pokok antara lain :

 

“ Ucapan Terima kasih kepada Lembaga DPRD NTT telah melalui pembahasan yang dinamis dan dalam suasana kemitraan telah menerima pendapat pemerintah terkait penyesuaian beberapa substansi Ranperda untuk disesuaikan dengan perundang-undangan yang lebih tinggi.

 

Disampaikan juga bahwa berdasarkan rapat konsultasi virtual antara DPRD Prov NTT, Pemerintah Provinsi NTT dan Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 25 Agustus 2020 dinyatakan bahwa secara umum materi Ranperda ini telah sesuai dengan Pasal 2 Ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2018 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Industri Daerah Provinsi dan Rencana Industri Daerah Kabupaten/Kota, sehingga dapat disetujui untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. (FB & ISH)







Komentar