BERSATU PADU MELAWAN COVID 19 MELALUI PENGGAIRAHAN EKONOMI UMKM NTT

Bertempat di Aula Fernandez Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jln. El Tari No. 52, Oebobo, Kota Kupang dilaksanakan seminar  mengenai  Menggairahkan  ekonomi  melalui  UMKM  sebagai bagian dari persiapan Kegiatan Expo Anak Kreatif 2020, 16-17 September 2020. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae  Soi,  M.M,  didampingi  oleh  Kepala  Biro  Ekonomi  dan  Kerjasama Jusuf L. Rudipaa,   sebagai moderator , serta Kepala OJK Provinsi NTT Robert H. Sianipar, Plt Dirut Bank NTT Harry A. Riwu Kaho serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia I. Nyoman Ariawan Atmaja.

 


Dalam arahannya Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae Soi, M.M, mengatakan  bahwa  NTT  harus  memiliki  perubahan  kerja  dimana  cara kerja Pix Mainset harus dirubah menuju Role Mainset dimana bekerja yang biasa-biasa saja harus dirubah menjadi cara kerja yang  luar biasa. “Saat ini NTT harusnya bukan berada pada level berjalan ataupun berlari, melainkan  meloncat,  karena  untuk  mengembalikan  perekonomian  kita yang sempat menurun dikarenakan adanya covid 19 ini” imbuh beliau. Bukan hanya itu Wakil Gubernur NTT juga menambahkan mengenai pentingnya kolaborasi antara SNI, OPD, BPOM serta semua lapisan yang ada di NTT demi kejayaan ekonomi NTT di UMKM.

  

Adapun Plt Dirut Bank NTT Harry A. Riwu Kaho juga mengatakan tentang menurunnya persentase ekonomi NTT dari 5,2% ke 2,5% hingga sekarang  menginjak  1,6%.  “Sebagian  besar  perekonomian  NTT bergantung pada sektor pertanian dan peternakan serta tingkat ekonomi rendah sebesar 82% serta untuk ekonomi menengah ke atas hanya sebesar 10% saja.” Tukas beliau. Serta beliau juga menambahkan mengenai pentingnya kualitas produk, kapabilitas, serta pemasaran dari produk UMKM masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Tak ketinggalan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Robert H.P Sianipar mengatakan bahwa saat ini dana yang disimpan di bank-bank nasional sedang dicoba untuk dipertemukan dengan para pengusaha sehingga bisa meningkatkan perekonomian NTT yang sedang menurun karena Covid 19. “Business  Matching  berupa  dana  sebesar  40 triliun  namun  dana  yang diterima masyarakat  sebesar  865 triliun,  tentunya  ini  merupakan  suatu peningkatan pesat dalam hal penyerapan dana yang meningkatkan lebih dari 100 kali lipat” kata beliau.

Kini Indonesia khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang berjibaku mempertahankan eksistensi ekonominya ditengah gencarnya virus Covid 19 yang menggemparkan  seluruh  umat  manusia  di  muka  bumi. Tentunya dengan dana yang digenjot pemerintah maupun swasta kita berharap  Provinsi  Nusa  Tenggara  Timur  mampu  meningkatkan ekonominya serta meraih hasil yang positif serta “Menggairahkan Ekonomi melalui UMKM”.

#nttbangkit#nttsejahtera #UMKMJaya

Komentar