“Selamat Hari Pendidikan Nasional Bagi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”

Kupang, Itda Prov.NTT, 2 Mei 2020,  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui rilis resmi (30/4/2020) mengumumkan tema peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2020 yakni: Belajar dari Covid-19”.

Pedoman penyelenggaraan Hardiknas Tahun 2020, disampaikan melalui surat Nomor 42518/MPK.A/TU/2020 tertanggal 29 April 2020. Dalam pedoman itu, Kemendikbud juga meniadakan penyelenggaraan upacara bendera yang biasanya dilakukan satuan pendidikan, kantor Kementerian/Lemabaga/Pemerintah Daerah, serta perwakilan pemerintah Republik Indonesia di luar negeri sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Inspektur Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat, S.Si., A.Pt., M.M bersama Tim Content Creator

saat melakukan rapat awal perencanaan kegiatan pada Selasa, 28 April 2020 (Foto: Dok. Itda Prov.NTT)

Menyikapi pedoman tersebut dan agar tetap dapat memperingati dan memeriahkan Hardiknas Tahun 2020, Inspektorat Daerah Provinsi NTT melakukan beragam aktivitas/kegiatan kreatif yang menjaga dan membangkitkan semangat belajar di masa darurat Covid-19 serta mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Aktivitas atau kegiatan kreatif yang dimaksud adalah; Menyanyikan lagu Hymne Guru dan pembacaan puisi untuk para guru oleh Inspektorat Voice serta pembuatan video/content kreatif dengan tema pendidikan dan budaya di Provinsi NTT. Konten-konten itu nantinya akan diupload dalam media Blog, Website serta Youtube oleh Tim Media Sosial Inspektorat Daerah Provinsi NTT.

Inspektorat Voice saat menyanyikan lagu “Hymne Guru” Jumad, 01 Mei 2020 (Foto: Dok. Itda Prov.NTT)

Dalam video-video tersebut, ditampilkan suasana wawancara eksklusif yang mana ada host dan nara sumber. Wawancara tersebut seputar dunia pendidikan dan budaya antara lain; tingkat pendidikan yang sudah diraih, makna pendidikan, pengalaman semasa sekolah/studi, apresiasi dan pesan ataupun kesan terhadap para guru, hingga penjelasan tentang busana atau pakian adat yang dikenakan serta promosi destinasi wisata di daerah masing-masing.

Busana atau pakaian adat yang ditampilkan atau dikenakan berasal dari berbagai suku di Provinsi NTT serta penggunaan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan juga Bahasa Daerah menjadi hal yang unik dalam konten kali ini.

Busana atau pakian adat serta bahasa daerah yang digunakan yakni; Suku Timor/Helong (Isak J. Balle), Suku Sumba (Enny Ch. Ndapamerang), Suku Rote (Esau K. M. Ledoh), Suku Sabu (Ilpas Kalemudji), Suku Flores (Klara M. Kelen) dan Suku Alor (Jane A. Kolle). Adapun konten dalam bahasa Inggris juga ditampilkan adalah merupakan rangkuman dari hasil wawancara dari tiap-tiap daerah/suku sebelumnya (Gabriel N. M. Ghale, Tridia M. Gawu, Veronika A. Ngewi, Yolanda E. S. Manbait).

Salah satu moment pengambilan gambar dan video, Jumad 01 Mei 2020 (Foto: Dok. Itda Prov.NTT)

Berikut beberapa kutipan apresiasi, pesan dan ucapan selamat kepada guru-guru di Indonesia dan khususnya di Provinsi NTT, dalam rangka memperingati Hardiknas,  2 Mei Tahun 2020 dalam bahasa daerah, antara lain:

1.      Timor/Helong

“In khola ki tui kit le tan tun lo, Molam tui kit kon le nuil banan, Halin putting isin banan bating atuil lia. Boa blingin bating totoang ana-anan in ne ingu iu Indonesia lia. Se leol tene in dadi deng leol in tiu tikang”. (Terjemahan: Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020, khususnya bagi saudara-saudaraku di Kabupaten Kupang, Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, tetapi juga mengasah afeksi moral, sehingga menghasilkan karya bagi kepentingan umat manusia. Tetaplah berkarya demi bangsa dan negara).

2.      Sumba

“Ta era globalisasi na pengu dana badda jia ma ya, ka Na pa butuda yita na papaduk haluduka nama hamu, ba anyar ha da anuk, kada piaka pengu pa lipa tebu”. (Terjemahan: Dalam era globalisasi saat ini ilmu pengetahuan saja tidak cukup, sehingga diperlukan pendidikan moral untuk membentuk karakter anak didik yang santun dan beretika).

3.      Rote

“Nenolik fo nehine boema nafade ma, ahatuk a dadi manggalelok fo dadineu hadat sia hatoli a, nalane fe hada holomatak. Soda molek nei fai nenolik”. (Terjemahan: Pendidikan adalah pengetahuan, yang memberi tahu gelap menjadi terang, mengasah moral untuk menunjang tinggi harkat dan martabat. Selamat Hari Pendidikan Nasional).

4.      Sabu

“Maudarra ngaddo jagga hela'u nga ta pe belle, Jagga ngaddo maudarra ta hulli ngakebelli, Wie ne maudarra ne tade pedakka rairawawa”. (Terjemahan: Ilmu tanpa amal adalah omong kosong, amal tanpa ilmu adalah kesesatan. Berikanlah ilmu hingga akhir hayat.

5.      Flores

“Unto guru semua di Nagi Tana sana, berkarya tero di dunia pendidikan unto ana cucu torang semua, bua dorang jadi ana yang bae, biar atu waktu dorang bisa, dorang  bisa serewi nagi tanah torang yang tercinta”. (Terjemahan: Bagi para guru di Kabupaten Flores Timur, tetaplah berkarya di dunia pendidikan, didiklah anak cucu kita semua menjadi anak yang baik dan berbakti  bagi daerah kita tercinta).

6.      Alor

“Tetenar tunusar Gwediteng kang, trong sa tetenar tunusar wong, pemira gapai biki, pangsi sikol maladu wong gapai tetleteng”. (Terjemahan: Terima kasih untuk guru-guru yang luar biasa mendidik kami dan tetap semangat untuk mengajarkan hal baik untuk menghasilkan generasi muda yang luar biasa).

Inspektur, Sekretaris dan Para Irbanwil memantau secara langsung proses pembuatan content, Jumad 1 Mei 2020 (Foto: Dok. Itda Prov.NTT)

Bagian akhir masing-masing konten tersebut, tidak lupa diingatkan lagi tentang himbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 yakni dengan cara; tetap di rumah (stay at home), selalu menggunakan masker bila keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dengan menggunakan air mengalir dan menghindari kerumunan/menjaga jarak (social/physical distancing), makan makanan bergizi, olahraga dan istirahat cukup,  berjemur di panas matahari setiap hari antara jam 10 sampai jam 10.30 selama 15 menit. #selamat Hardiknas #lawanCovid-19 #ContenCreator #TimMedsos #Itdaprov ntt menuju #nttbangkit #nttsejahtera. (mjb)

#Foto-Foto Behind the Scene :