Monitoring dan Evaluasi Dana Desa Oleh Inspektorat Daerah NTT


LEMBATA - Pengelolaan dana desa di Provinsi NTT yang kini telah direalisasikan pemerintah pusat hingga ratusan juta rupiah per desa diharapkan tepat sasaran. Mendukung pengelolaan itu, Pemerintah Provinsi  NTT melalui Inspektorat Daerah Provinsi NTT  telah menugaskan Tim Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Dana Desa, Tim ini bertugas untuk melakukakan monitoring dan evaluasi  dana desa sehingga implementasi dana desa manfaatnya betul-betul dapat dinikmati masyarakat.


 Tim Monev Dana Desa Kabupaten Lembata
Dan Pengurus Desa Nubamado Kecamatan Nubatukan

Saat kunjungan Tim  Monev Dana Desa ke Kabupaten Lembata , tim  melakukan koordinasi dengan beberapa perangkat daerah diantaranya adalah Inspektorat Daerah, Dinas Sosial-PMD dan Badan Keuangan Daerah. hasil koordinasi dengan Dinas Sosial-PMD Kabupaten Lembata diketahui bahwa anggaran dana desa tahun 2020 belum cair di Kabupaten Lembata, Selain itu tim juga memperoleh data terkait pelaksanaan penyaluran keuangan terutama Dana Desa (DD), Profil Desa, Tahun Pembentukan dan permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Lembata pada saat pelaksanaannya. Rabu (4/03/2020).

Untuk melihat lebih dekat implementasi Dana Desa tahun 2019 dan 2020,  Tim monev melakukan kunjungan lapangan ke beberapa desa, diantaranya Desa Nubamado Kecamatan Nubatukan, Jumat (6/03/2020).  Dalam kunjungan kerja tim diterima oleh Kepala Desa. “Pengendali Teknis” Tarsisius Uru Apilabi, SE, MM dalam penjelasannya mengatakan “kami kemari tidak dalam rangka Audit, kami hanya melakukan monitoring pengelolaan dana desa Tahun 2019 oleh karena itu mohon bantuan Kepala Desa bisa memberikan support data, sekaligus melihat kegiatan fisik yang sudah dikerjakan di desa” imbuhnya

Kami berterimakasih sekali kepada tim yang sudah  mengunjungi kami, ujar Kepala Desa Nubamado Kunan Gasper, Kunan menambahkan “Desa ini ada 2 kegiatan besar yang kami lakukan pada tahun 2019 yaitu pembangunan Jembatan sudah selesai dikerjakan dan pembangunan jalan usaha tani. Kami senang karena dikunjungi Tim Monev dari Kupang, sehingga suatu saat ada masalah sebelum dari Aparat Penegak Hukum masuk kami masih bisa konsultasi dengan Inspektorat dulu untuk perbaikan, kadang kami tidak  yakin  dengan regulasi yang berubah-ubah, kadang dalam satu tahun dua kali aturan berubah, paling tidak kami di desa ini berusaha untuk ikut regulasi, jelas Kunan.

Penulis : Hendro Gumay,  06 Maret 2020

Komentar