Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT Berkomitmen Menerapkan Sertifikasi SMM ISO 9001 : 2015


Foto : Sedang Melapor Untuk Melakukan GAP Analisis di Ruangan Sekretaris 
Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT (24/02/20)



Dalam rangka Sertifikasi SMM ISO 9001 : 2015 pada Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, selain melakukan pemberian Bimbingan Teknis (Bimtek) pada semua OPD,  Inspektorat Daerah Provinsi NTT juga melakukan pemeriksaan sejauh mana Perangkat Daerah mempersiapkan segala dokumen demi tersertifikasi  SMM ISO 9001 : 2015. Adapun kegiatan yang dilakukan tim Inspektorat Daerah Provinsi NTT adalah melakukan analisis GAP terhadap kesiapan dokumen perangkat daerah.    
Salah satu OPD yang menjadi sasaran analisis tim Inspektorat Daerah Provinsi NTT adalah Badan Pengelola Perbatasan. Kegiatan analisis pada OPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan fasilitasi penyelesaian masalah perbatasan ini dilakukan selama 5  hari, dari 24 Pebruari  sd  28 Februari 2020.
Terdapat 8 (delapan) aspek yang dianalisis oleh Inspektorat terkait penyiapan dokumen Perangkat Daerah yakni profil lembaga, proses bisnis organisasi, peraturan perundang-udangan, konteks organisasi, sasaran dan indikator sasaran, indeks kepuasan pemangku kepentingan, identifikasi analisis dan penilaian risiko, sistem dokumentasi pengarsipan dan evaluasi terhadap personil yang mengikuti diklat.
Hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut : untuk aspek profil lembaga yang terdiri dari 5 (lima) sub aspek yakni visi, misi, kebijakan mutu, moto lembaga dan laporan budaya kerja; sub aspek yang tidak terpenuhi atau yang belum dimiliki adalah moto lembaga atau prosentase capaiannya 80 persen.   Aspek peraturan perudang-undangan yang terdiri dari 5 (lima) sub aspek;  sub aspek yang belum terpenuhi yaitu pemenuhan terhadap sosialisasi SOP dan bukti SOP belum tersedia pada ruangan tempat kerja. Dengan demikian prosentase aspek ini adalah 80%.
Selanjutnya aspek aspek : proses bisnis organisasi, konteks organisasi,  aspek sasaran dan indikator kinerja, aspek identifikasi resiko dan penilaian risiko, aspek evaluasi terhadap personil yang melakukan diklat/pelatihan semuanya terpenuhi. Sedangkan aspek indeks pengukuran kepuasan pemangku kepentingan yang ditandai dengan bukti instrumen dan resume ringkasan hasil survey dan aspek sistem dokumentasi pengarsipan belum terpenuhi.
Secara keseluruhan penilaian analisis GAP untuk kesiapan penerapan Sertifikat SMM ISO 9001:2015. pada Perangkat Daerah Badan Pengelola Perbatasan dinilai cukup baik karena sebagian besar dokumen telah terpenuhi, segera menyiapkan beberapa dokumen yang belum ada/belum terpenuhi. Yang terpenting  apakah OPD mempunyai komitmen untuk menerapkan apa yang sudah didokumentasikan sehingga akan masuk tahap  sertifikat   SMM ISO 9001 : 2015. Dan benar-benar memberikan manfaat sekaligus meningkatkan   kepuasan masyarakat pemangku kepentingan. Mendukung #nttbangkit #nttsejahtera dan sukses tim #itdaprovntt. (Blasius)

Komentar